MAKASSAR-- Pemuda adalah masa depan bangsa. Eksistensi pemuda saat ini adalah investasi emas untuk masa depan dan Idealisme pemuda sangat diperlukan untuk mengawal setiap proses kehidupan ideologi politik.
Dibidang politik, sentuhan idealisme dan daya kritis pemuda sangatlah diperlukan utamanya dalam mengawal proses transisi demokrasi yang sedang kita laksanakan saat ini.
Demikian yang dikatakan Dr Hamjan Mahmud, Akademisi Universitas Muslim Indonesia (UMI) dalam Forum Dialog Pendidikan Politik, dengan mengusung tema peran pendidikan politik dalam demokrasi pancasila bagi generasi muda".
Diselenggarakan oleh LSM Pusat Pengembangan Anak Indonesia (PPAI) yang ketuai oleh Baharuddin SH, dengan bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbanpol) Sulsel.
Bertempat di C'Bezt Jl. Tamangapa Raya, Makassar.
"Pemuda diharapkan mempunyai pandangan dan pemikiran maju, untuk memberikan masukan atau ide dalam mendukung pembangunan di daerahnya," tutur Hamjan Kepada Peserta Forum, Minggu, (20/12/15).
Kata Hamjan, Para pemuda kedepan harus memiliki daya saing tinggi dalam menghadapi globalisasi yang terus berjalan. Pasalnya, daya saing suatu bangsa akan sangat ditentukan oleh kemandirian dan kemampuan pemuda untuk selalu meningkatkan kualitas dan keunggulan sumber daya tentunya juga dibarengi dengan akhlak yang baik.
"Sedangkan dalam konteks politik praktis peran utama pemuda yaitu, sebagai Moral Of Course yaitu peran pemuda memberikan contoh yang baik bagi masyarakat, yang kedua Sosial Of Control, yaitu sebagai pemuda sebagai penyambung lidah bagi masyarakat, yang ketiga Agen of Change yaitu pemuda harus mampu melihat perubahan.
Sementara itu, Kabid Organisasi Kesbanpol, Drs Hardi Sanusi MM mengatakan, peran pemuda merupakan wujud tercapai demokrasi dan kebebasan berpendapat.
"Pemuda memberikan andil dalam tercapainya demokrasi politik di dalam bangsa ini, tumbangnya rezim Suharto, dan masuknya era reformasi tidak lain adalah peran pemuda.
Sejak masuk orde reformasi maka banyak sekali perubahan yang terjadi di negara kita tentang kebebasan berpendapat dan demokrasi, kebebasan itu ditandai dengan hadirnya pemilihan umum yang otoritasnya ada pada rakyat," pungkasnya.
EmoticonEmoticon