MAKASSAR-- Disamping produksi udang, ikan bandeng merupakan produksi andalan para budidaya tambak di Sulawesi Selatan. Tahun ini Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Sulsel mencatat sepanjang 2015 realisasi produksi bandeng Sulawesi Selatan sebesar 120.954 ton.
Kabid Perikanan Budidaya Sulkaf S Latief mengatakan bandeng merupakan produksi terbesar perikanan budidaya tambak di daerah Sulsel. Namun tahun 2015 kata Sulkaf Produksi budidaya bandeng tidak capai target atau turun tipis dari target produksi sebesar 123.280 ton.
Menurut Sulkaf salah satu paktornya adalah musim kemarau panjang yang menyerang di sejumlah petambak didaera Sulsel. "tahun kemarin kemarau panjang sehingga jadwal tanam mundur, disamping itu produksi panen juga terhambat, biasanya produksi kita banyak pada bulan November dan Desember, tapi kerena kemarau kemarin jadi produksi kita hanya sedikit," pungkasnya.
Sementara itu untuk menggenjot produksi bandeng tahun ini Sulkaf mengatakan pihak DKP Sulsel akan mendorong optimalisasi tambak-tambak, dan penerapan tekonologi budidaya meliputi penerapan pakan buatan pada tambak, keramba jaring apung serta penerapan benih bersertifikat CPIB dan CBIB. Disamping itu pihaknya juga telah melakukan standarisasi sistem mutu untuk produk-produk ekspor perikanan
"Kami telah melakukan sertifikasi pembenihan ikan, dan udang untuk memastikan kualitas budidaya," dan kita akan bagikan kepada petambak," ujarnya.
Kabupaten yang menjadi sentra produksi ikan bandeng di Sulsel meliputi Pangkep, Pinrang, Bone dan Luwu Timur.Empat kabupaten sentra bandeng tersebut secara aktif bahkan telah mengembangkan teknologi perikanan budidaya untuk memacu produksi tambak.
EmoticonEmoticon