MAKASSAR -- Sebanyak 24 delegasi pengusaha Taiwan yang tergabung dalam Taipe Economic and Trade Office (TETO) tertarik investasi di Sulsel khusunya di bidang pertanian dan kelautan. Hal tersebut terungkap dalam diskusi bersama Chairman Fajar Group HM Alwi Hamu, di G Graha Pena, Minggu, (24/1/16).
Dalam diskusi tersebut, Alwi Hamu menyampaikan, Sulsel punya banyak potensi untuk dikembangkan, tinggal bagaimana melihat pangsa pasar yang tepat. Ia berharap kunjungan ini mampu membuat hubungan pengusaha Sulsel dan Taiwan berjalan dengan baik.
"Saya berharap semoga kedatangan pengusaha Taiwan ini bisa bertemu dengan pengusaha yang tepat, tinggal mengingatkan kerja sama yang jujur," kata Alwi Hamu.
Sementara itu, salah satu perwakilan TETO, Ismail Mae, menuturkan, Sulsel memiliki banyak potensi yang perlu dikembangkan terutama di bidang pertanian dan kelautan. Sehingga, sesering mungkin akan dilakukan pertemuan yang lebih intim.
"Pengusaha Taiwan yang baru akan tanam investasi di Sulsel tentunya kita berharap akan bantuan pengusaha Indonesia," jelasnya.
Sebelumnya, rombongan pengusaha Taiwan ini sudah mengunjungi tempat Pergudangan Pattene dimana akan mendapatkan penjelasan dari Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) yang diterima oleh Sekretaris Jenderal (Sekjend), Mursalim.
Dia mengungkapkan, kunjungan pengusaha Taiwan, menawarkan pengelolaannya. Baik itu, tepung pengelolaan agar-agar maupun tepung Aragenan hingga yang utama industri formulasinya dan ini sangat mempunyai nilai tambah yang cukup besar.
"Sekarang ini, kita memiliki potensi produksi 400 ton per tahun, namum selama ini kita hanya produksi agar-agar dan karagenan kita belum mampu memproduksi atau banyak melakukan industri formulasinya, padahal justru industri formulasinya yang lebih banyak bisa mencapai dengan volume 500%-800% per tahun," ucapnya.
Selama ini, pembuatan Karagenan seperti pasta masih menggunakan bahan campuran bengitu pun dengan Karagenan yang menggunakan daging masih menggunakan bahan campuran, dengan apa yang ditawarkan kepada pihak pengusaha taiwan bisa bekerja sama dalam pengelolaan rumput laut.
"Kita berharap kedatanganan pihak Taiwan bisa mengembangkan produksi rumput laut, karena sebetulan konsumsi paling banyak rumput laut saat ini adalah negara China, oleh karena itu apa yang ditawarkan kepada mereka diharapkan akan bisa menjalin kerja sama yang baik," ucapnya.
EmoticonEmoticon