MAKASSAR -- Sulawesi Selatan merupakan daerah penghasil rumput laut terbesar di Indonesia dengan kontribusi sekitar 30% persen lebih terhadap produksi nasional. Rumput Laut juga merupakan hasil produksi terbesar perikanan budidaya sulsel yaitu sekitar 70% kontribusi dari produk perikanan lainnya.
Kabid Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel, Sulkaf S Latief mengungkapkan, selama 2015 realisasi produksi rumput laut sulsel mencapai 2.826.536 ton, atau sekitar 97% dari target produksi 2.866.119 ton.
"Untuk Cottonii produksi kita sebanyak 1.733.495 ton, sedangkan untuk Gracillaria capai 884.367 ton, dan untuk Spinosum sebesar 208.673 ton, ini berdasarkan data sementara kita," sebut Sulkaf, Senin (25/1/16).
Kata Sulkaf Produksi rumput laut sulsel tersebar di beberapa daerah.
"Seperti Cottoni produksi terbesar ada di Kabupaten Takalar, Luwu, Bantaeng, Jeneponto dan Bulukumba, sedangkan Gracillaria Produksinya kebanyakan di Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Bone, Wajo dan Palopo," tuturnya.
Berdasarkan sasaran produksi Sulsel Budidaya Perikanan tahun 2016-2018 sesuai target Rencana Pemerintah Jangka Menengah (RPJMD) untuk produksi rumput laut E. Cottoni dan gracillaria ditargetkan mencapai 3 juta ton.
EmoticonEmoticon