Friday, 15 January 2016

Produksi Perikanan Budidaya Sulsel Belum Capai Target

Tags

MAKASSAR -- Produksi perikanan budidaya tahun 2015 Sulawesi Selatan belum mencapai target hal itu disebabkan sejumlah daerah terkena imbas dari kemarau panjang sepanjang tahun 2015 lalu. Hal tersebut di ungkapkan Kepala Bidang perikanan budidaya Dinas Kelautandan  Perikanan(DKP) Sulsel, Sulkaf S Latief

"Kemarin itu kemarau panjang hingga jadwal tanam mundur, sehingga panen yang seharusnya  bulan November dan Desember 2015 akhirnya menyeberang ke bulan Pebruari dan Maret 2016," ungkapnya  Jumat (15/1/16).

Sulkaf menyebutkan dari data sementara hasil produksi perikanan budidaya Sulsel sepanjang tahun 2015 yaitu sebanyak 3.006.656 ton dari target produksi sebesar 3.051.023 ton.

Sedangkan besaran produksi perikanan budidaya tahun 2015 tersebut masih didominasi produksi rumput laut sebanyak 70 persen, diikuti 20 persen dari budidaya udang , dan sisanya dari ikan air tawar  dan ikan laut

“Produksi perikanan budidaya, dari tahun ke tahun terus di genjot dan di tingkatkan. Dengan penerapan teknologi budidaya yang mengedepankan efisiensi dan ramah lingkungan, kita harapkan produksi perikanan sulsel memiliki nilai tambah sehingga meningkatkan daya saing produk di pasar regional maupun global” ujar Sulkaf.

Seperti diketahui Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) terus menggenjot Perikanan budidaya yang berkelanjutan. Untuk mendukung hal tersebut, melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) telah menyiapkan beberapa strategi, antara lain memanfaatkan lahan-lahan yang belum produktif, melakukan ekstensifikasi dan juga diversivikasi komoditas, dengan tetap memperhatikan daya dukung lingkungan.

Yaitu degan penerapan sistem budidaya polikultur atau mix culture antara bandeng, rumput laut dan udang, dan juga budidaya dengan sistem semi intensif akan terus didorong dan dipertahankan. Percontohan kawasan budidaya yang berkelanjutan yang berbasis kerakyatan seperti yang ada di Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, akan di kembangkan juga di wilayah yang memiliki potensi yang sama.

Khusus untuk pakan, sesuai dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan, Ibu Susi Pudjiastuti, produksi pakan ikan mandiri terus didorong  melalui Gerakan Pakan Ikan Mandiri (GERPARI). Melalui GERPARI produksi pakan ikan secara mandiri dengan memanfaatkan bahan baku lokal.

Terkait GERPARI,  pada tahun 2016 ini, pemerintah akan mendukung produksi pakan ikan mandiri, dengan memberikan pelayanan registrasi pakan secara gratis terhadap pakan yang diproduksi oleh POKANRI.


EmoticonEmoticon