MAKASSAR-- Sebagai Perusahaan Listrik Negara, Earth Hour merupakan momentum strategis untuk mengingatkan masyarakat agar lebih menghemat listrik guna berperan serta dalam meminimalisiri perubahan iklim yang terjadi, selain itu diharapkan juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk melakukan perubahan haya hidup menjadi lebih ramah lingkungan.
Lebih dari itu, ini merupakan sebuah kampanye global guna mengajak semua penduduk bumi baik individu, komunitas, pelaku bisnis, maupun pemerintah untuk bersama-sama peduli pada upaya penurunan emisi karbon dioksida yang memicu pemanasan global dan perubahan iklim. Utamanya, kampanye earth hour mengajak kita untuk menghemat listrik dengan mematikan lampu dan peralatan listrik selama satu jam. Aksi satu jam yang nyata.
Kegiatan Earth Hour berdampak cukup significant, seperti Tahun lalu, PLN mencatat, beban listrik Jakarta pada Sabtu 28 Maret 2015 jam 21.00 WIB sebesar 3.322 Mega Watt (MW) atau turun 165 MW (4.73 %) dibanding beban pada hari Sabtu 14 Maret 2015 pada jam yang sama yang sebesar 3.487 MW. Sementara beban listrik di Jawa pada jam 21.00 WIB pada Sabtu 28 Maret 2015 tercatat sebesar 4.072 MW atau turun 19 MW (0.22 %) dibanding beban pada 14/3 jam yang sama yang sebesar 4.091 MW.
Langkah kecil (mematikan lampu dan peralatan listrik selama 1 jam) ini ternyata mempunyai dampak yang besar bagi lingkungan. Sebagai contoh bila 10 persen saja dari penduduk kota Jakarta berpartisipasi dalam earth hour akan mampu menghemat listrik yang luar biasa.
Untuk tahun ini Earth Hour akan dilakukan pada Sabtu, 19 Maret 2016 pukul 20.30-21.30 waktu setempat. Kegiatan mematikan listrik selama satu jam yang digelar setiap tahunnya itu dipusatkan di dua ikon Indonesia yang dikenal dunia yaitu Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Untuk turut mensukseskan Earth Hour, PLN menghimbau ke seluruh unitnya agar mematikan lampu selama 1 jam pada pukul 20.30 - 21.30 waktu setempat pada Sabtu, 19 Maret 2016.
PLN juga senantiasa mendorong pelanggan untuk menggunakan listrik secara hemat sesuai kebutuhan, tidak hanya saat perayaan earth hour namun menjadikan perilaku hemat listrik sebagai budaya sehari-hari. Hemat listrik tidak akan mengurangi kenyamanan kita. Dengan berhemat listrik maka biaya rekening listrik akan turun dan kita juga turut berpartisipasi dalam megurangi pemanasan global.
"Beberapa contoh hemat listrik yang tidak mengurangi kenyamanan misalnya, menggunakan AC yang dilengkapi timer sehingga bisa mengatur lama waktu penggunaannya, menggunakan lampu dan alat elektronik yang hemat energi, mematikan lampu dan alat elektronik yang tidak digunakan, menggunakan bak penampung air supaya pompa air tidak sering mati nyala dan lain-lain" Ujar Plt. Satuan Komunikasi Korporat PLN, Agung Murdifi.
EmoticonEmoticon