MAKASSAR -- Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sulsel mendeklarasikan Kota Makassar sebagai Kota Literasi, tujuannya yaitu meningkatkan minat baca (budaya baca) bagi siswa.
"Deklarasi ini telah disepakati bersama dalam bentuk penandatanganan prasasti oleh Wakil Walikota Makassar, Dirjer Dikdakmen dan ketua Umu IGI pada hari sabtu kemarin, "ujar Ketua Umum IGI Sulsel, Edi Sutarto, di acara Konferensi pers, di Sekretariat Sekolah Islam Athirah, Makassar, Minggu (27/3/16).
Edi Sutarto mengatakan Makassar sebagai kota Literasi sangat akseleran dalam meningkatkan minat baca siswa dan mendorong para guru agar terus meningkatkan kompetensinya.
Kata Edi, Budaya literasi ini wajib diterapkan di seluruh sekolah mulai SD hingga SMA/K disetiap kabupaten di Sulsel. Pewajiban ini tentu membawa konsekwensi bahwa tidak ada kekecualian di dalamnya, dan bahwa perlu dilakukan secara kolaboratif dan sinergis.
" Adalah penting sekolah harus menyediakan 15 menit bagi siswa untuk membaca. Jika ini diterapkan dampaknya akan luar biasa bagi perkembangan siswa," terangnya.
Untuk mengoptimalkan ini kata Edi pihaknya akan bekerja sama dengan beberapa tim relawan untuk menginisisi para guru-guru yang ada di setiap kabupaten Sulsel.
"Fokus program kita yaitu Pengembangan karakter, literasi dasar baca tulis, menginisiasi lingkungan, dan peningkatan kapasitas dan kualitas guru di Sulsel. Harapan kita, 24 kabupaten di Sulsel bisa menjadi kota literasi," tuturnya.
Disamping itu kata Edi, pihak IGI akan mencanangkan program bangun perpustakaan umum di setiap kabupaten dengan bekerja sama dengan pemerintah setempat.
" untuk mengoptimalkan ini kita sudah bekerja sama dengan beberapa petebit buku seperti Penerbit Erlangga dan Gramedia," tandasnya.
EmoticonEmoticon