Tuesday 1 March 2016

2015, Produksi Hasil Pertanian Sulsel Meningkat

MAKASSAR -- Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan Mencatat Selama tahun 2015 produksi padi di Provinsi Sulsel sebesar 5,47 juta ton Gabah Kering Giling (BKG) terdiri  dari 5,29 juta ton padi sawa dan 0,18 juta ton padi ladang.

"Dibanding data pada tahun 2014 yang sebesar 5,42 juta ton, produksi padi pada tahun 2015 menunjukkan peningkatan yang relatif rendah yakni sebesar 45,71 ribu ton GKG atau naik sebesar 0,84 persen, hal mana peningkatan produksi padi tersbebut disebabkan bertambahnya luas panen sebesar 4 ribu hektar atau naik 0,39 persen dan juga meningkatnya produktifitas sebesar 0,24 kuintal per hektat atau naik 0, 45 persen," ungkap Kepala BPS Sulsel Nursam Salam kepada Wartawan, Selasa (1/3/16).

Peningkatan produksi padi tersebut kata Nursam, terjadi pada Subround II yaitu dari bulan Mei-Agustus  meningkat sebesar 263,67 ribu ton atau naik 13,55 persen. Sedangkan pada Subround I Januari - April dan Subround III September - Desember mengalami penurunan.

"Pada Subround I, turun sebesar 190,22 ribu ton atau turun 8,74 persen dan pada Subround III turun sebesar 27,74 ribu ton atau turun 2,13 persen," paparnya.

Peningkatan produksi padi dibanding tahun sebelumnya relatif rendah atau hampir sktanan, kata Nursam penyebab utamanya yaitu musim El Nino yang menyebabkan terjadinya kekeringan yang cukup parah di beberapa daerah Sulsel, "luas puso yang diakibatkan oleh kekeringan mencapai sekitar 46,87 hektare, "sebutnnya.

Jagung

Produksi Jagung di sulsel pada tahun 2015 menunjukkan produksi mencapai 1,53 juta ton pipilan kering yang di peroleh dari luas panen seluas 295,12 ribu hektar dengan tingkat produktifitas sebesar 51,79 kuintal per hektarnya.

"Dibanding hasil produksi tahun 2014 yang mencapai 1.50 juta ton, pada tahun 2015 menunjukkan produksi jagung di Sulsel mengalami peningkatan sebesar 37,42 ribu ton pipilan kering atau naik sebesar 2,52 persen, peningkatan tersebut disebabkan bertambahnya luas panen sebesar 5,4 ribu ton atau naik 1,86 persen. Dan juga meningkatnya produktifitas sebesar 0,33 kuintal per hektar atau naik 0,64 persen," tutur Nursam.

Kata Nursam, peningkatan produksi jagung terjadi hanya pada Subround I, yaitu dari januari- April produksi meningkat sebesar 144.80 ribu ton atau naik 20,97 persen, pada Subround II Mei - Agustus mengalami penurunan sebesar 49,82 ribu ton arau turun 9,20 persen, dan pada Subround III september - Desember sebesar 57,56 ribu ton atau turun 22,24 persen.

Kedelai

Tercatat produksi kedelai Sulsel pada tahun 2015 sebanyak 67,19 ribu ton biji kering, yang diperoleh dari luas panen 38,04 ribu hektar, dan tingkat produktifitas 17,67 kuintal per hektar.

Dibanding tahun 2014 yang mencapai 54,80 juta ton, pada tahun 2015 menunjukkan produksi kedelai di mengalami peningkatan sebesar 12,48 ribu ton biji kering atau naik sebesar 1,65 ribu ton atau naik 4,52 persen dan juga meningkatnya tingkat produktifitas sebesar 2,63 kuintal per hektar atau naik 17,50 persen.

"Peningkatan produksi kedelai terjadi di semua Subround. Pada Subround I meningkat sebesar 1,26 ribu ton, atau naik sebesar 4,27 persen, pada Subround II meningkat sebesar 1,26 ton, atau naik 18,65 persen dan pada Subround III meningkat sebesar 8, 94 ribu ton atau naik 79,05 persen," sebut Nursam.


EmoticonEmoticon