MAKASSAR -- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan mencatat selama triwluan I dari Januari hingga Maret 2016 nilai ekspor komoditas Sulsel mencapai 223,37 Juta Dolar Amerika Serikat.
Kepala BPS Sulsel Nursam Salam mengatakan, nilai ekspor komoditi Sulsel pada bulan Maret 2016 meningkat sebesar 11,38 persen bila dibandingkan dengan ekspor bulan sebelumnya yakni dari USD 68,61 juta menjadi USD 76,35 juta.
"Selama Januari hingga maret ekspor Sulsel mencapai 223,37 juta dolar bila di bandingkan pada periode yang sama pada tahun 2015 terjadi penurunan sebesar 33,25 persen di mana pada periode tersebut nilai ekspor Sulawesi Selatan mencapai USD 334,64 juta," ungkap Nursam, Jumat (15/4/16).
Kata Nursam, komoditas ekspor terbesar Sulsel pada bulan Maret 2016 adalah Nikel, dengan nilai ekspor mencapai USD 38,20 juta atau sekitar 50,03 persen dari total nilai ekspor. "Kemudian disusul komoditas ikan udang dengan nilai sebesar USD 8,69 juta, biji-bijian berminyak dan tanaman obat sebesar USD 7,15 juta, kakao sebesar USD 5,78 juta, serta buah-buahan sebesar USD 3,93 juta," paparnya.
Sementara ekspor Sulsel menurut negara tujuan pada bulan Maret 2016 yakni Jepang dengan nilai terbesar yaitu mencapai USD 41,51 juta, disusul Amerika Serikat sebesar USD 7,58 juta, Tiongkok dengan nilai USD 6,97 juta, Malaysia dengan nilai sebesar USD 3,97 juta dan Korea Selatan dengan nilai sebesar USD 2,30 juta.
BPS Sulsel juga mencatat nilai impor Sulawesi Selatan pada bulan Maret 2016 sebesar USD 42,72 juta, terjadi penurunan sebesar 11,96 persen bila dibandingkan dengan nilai impor pada bulan Februari 2016 yang mencapai USD 48,53 juta. "Secara kumulatif dari Januari hingga Maret 2016 nilai impor Sulawesi Selatan mencapai USD 45,40 juta, jika dibanding pada periode yang sama di tahun 2015 nilai impor Sulsel mengalami penurunan sebesar 23,20 persen," tutur Nursam.
Adapun komoditas impor Sulsel pada bulan Maret 2016 dengan nilai terbesar adalah mesin-mesin / pesawat mekanik dengan nilai sebesar USD 14,87 juta, disusul Gandum ganduman dengan nilai sebesar USD 13,15 juta, Ampas/sisa industri makanan dengan nilai sebesar USD 4 juta dan bahan bakar mineral dengan nilai sebesar USD 3,55 juta.
Lima negara pemasok utama barang impor ke Sulsel pada bulan Maret 2016 adalah Tiongkok sebesar USD 14,36 juta, Argentina sebesar USD 9,78 juta, Australia sebesar USD 6,83 juta, Singapura sebesar USD 37,74 juta dan Thailand sebesar USD 3,23 juta. "Kelima negara tersebut memasok barang impor dengan nilai sebesar USD 37,74 juta atau sekitar 88,3 persen dari total impor Sulsel di bulan yang sama," sebut Nursam.
EmoticonEmoticon