MAKASSAR -- Pelindo IV Cabang Makassar mencatat realisasi arus barang perdagangan di melalui Pelabuhan Makassar mencapai 958,497 ton di triwulan pertama dari Januari -Maret 2016.
Asmen Humas Dan Hukum Pelindo IV Cabang Makassar, Erisanty mengatakan, tingkat penyerapan pada triwulan pertama, arus perdagangan ekspor impor termasuk perdagangan dalam negeri naik sebesar 22 persen dibandingkan pada priode yang sama di tahun 2015.
"Tercatat Pada triwulan I tahun 2015 realisasi arus perdagangan barang di Pelabuhan Makassar mencapai 825.902 ton naik menjadi 958,497 ton di tahun ini," ungkap Erisanty, Kamis, (14/4/16).
Dari data pelindo IV Cabang Makassar tercatat arus perdagangan barang luar negeri (ekspor impor) pada triwulan I mencapai 361.082 ton, dengan rincian Impor sebesar 340.683 ton sedangkan ekspor sebesar 20.399 ton.
Sementara untuk arus perdagangan dalam negeri pada triwulan I tercatat 597.415 ton di mana barang yang dibongkar mencapai 253.533 ton sedangkan barang yang dimuat mencapai 343.882 ton.
Dilihat dari jenis kemasan barang perdagangan, realisasi arus barang di triwulan pertama ini masing-masing yaitu General Cargo mencapai 95.103 ton Bag Cargo sebesar 74.46 ton, Curah Kering sebesar 593.965 ton lain lain 5.259 ton
Sedangkan khusus peti kemas pada triwulan pertama kata Erisanty menambahkan, Realisasi arus petikemas perdagangan dalam negeri di Pelabuhan Makassar sudah mencapai 16.560 ton atau setara 2.026 TEUs. "Pada triwulan pertama tahun 2015 arus petikemas di pelabuhan makassar mencapi 13,110 ton naik menjadi 16,560 ton di tahun ini," katanya.
Sebelumnya General Manajer Pelindo IV Cabang Makassar Riman S Duyo mengatakan untuk mendukung tren kontainerisasi di pelabuhannya, sejumlah peralatan bongkar muat harus segera ditambah. Saat ini kata Riman alat bongkar muat di pelabuhan seperti Kren hanya 4 unit dibandingkan di Singapura yang sudah berjumlah 113 unit.
"Pertumbuhan arus peti kemas melalui pelabuhan makassar telah menarik banyak minat perusahaan pelayaran internasional, untuk itu infrastruktur harus diperbaiki, kalau infrastruktur kita di pelabuhan masih minim, maka investor enggan masuk," cetusnya.
Sejauh ini, kata Riman sudah ada operator pelayaran peti kemas Internasional yang menyinggahi Pelabuhan Makassar untuk melakukan ekspor langsung kenegara tujuan (direkt call) secara berkelanjutan setiap minggunya.
EmoticonEmoticon