Tuesday, 17 November 2015

ARLI, Regulasi Bikin Ekspor Rumput Laut Mandek

Tags

MAKASSAR, Silet-- Tingginya nilai dolar Amerika Serikat terhadap rupiah seharusnya bisa memberikan keuntungan di sektor rumput laut. Namun, tingginya nilai dolar tersebut belum cukup dinikmati oleh para pengusaha eksportir maupun petani rumput laut.

Dihubungi melalui media seluler, Sekretaris Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI), Mursalim mengungkapkan tingginya nilai dolar AS terhadap rupiah seharusnya memberi keuntungan bagi pembudidaya dan eksportir rumput laut, akan tetapi karena lesunya permintaan ekspor maka kenaikan nilai USD tetap tidak mampu mengangkat harga rumput laut.

Kata Mursalim, selain lemahnya perekonomian global, 2 sebab utama yang memengaruhi minimnya permintaan ekspor yaitu buruknya kualitas rumput laut dan adanya isu regulasi pemerintah yaitu pelarangan ekspor rumput laut dalam bentuk bahan mentah (raw material).

"menurunnya permintaan oleh tiga sebab utama, pertama lesunya perekonomian global, kedua makin rendahnya kualitas pasokan rumput laut karena buruknya perilaku pembudidaya (panen muda, basah dan kotor), ditambah banyaknya pedagang berspekulan dengan moral yang buruk (asal beli dan dicampur dengan lumut, keong dan benda asing lainnya).

Ketiga dari pemerintah, yakni adanya isu larangan ekspor raw material, menyebabkan importir besar mulai melirik negara lain sehingga membuat permintaan rumput laut di Indonesia semakin menurun," terang Salim

Dia menilai adanya isu regulasi tentang pelarangan ekspor dalam bentuk bahan mentah akan memberikan dampak kerugian baik petani rumput laut maupun para pelaku eksportir.

"Regulasi itu belum bisa diterapkan dalam beberapa tahun kedepan sebab malah akan menyengsarakan para petani dan memaksa mereka berhenti bertanam rumput laut, karena permintaan pasti sepi dan harganya lebih murah (tidak lagi menarik),"ungkapnya.

Diketahui harga ekspor rumput laut jenis Cottonii sekitar USD 900 per ton cnf, dan untuk jenis Gracilaria sekitar USD 650 per ton cnf. Disinyalir harga rumput laut tersebut akan terus mengalami penurunan.

Melihat besarnya dampak dari isu tersebut kepada industri rumput laut, Muslimin berharap pemerintah lebih hati-hati dalam mengeluarkan kebijakan, harus secara detail dan komprehensif sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi pembudidaya dan pelaku eksportir rumput laut.






EmoticonEmoticon