Sunday, 29 November 2015

Udang Sulsel Ditarget Capai 7% Dari Produksi Nasional

Tags

MAKASSAR-- Pengembangan Produksi budidaya udang menjadi salah satu prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dipimpin Susi Pudjiastuti.

Tahun ini produksi udang Nasional ditargetkan Mencapai 785.000 ton meningkat hingga 32% dari produksi udang tahun 2014 yang sebesar 592.000 ton.

Upaya untuk meningkatkan produksi udang nasional dinilainya memberikan dampak ekonomi cukup baik. Selain itu cara tersebut dilakukan sekaligus memberdayakan masyarakat yang tinggal di daerah pesisir yang memiliki potensi untuk pengembangan lahan budidaya udang.

Sementara itu Dinas Kelautan Perikanan Sulawesi Selatan, (DKP Sulsel) tahun ini menargetkan produksi udang sebesar 38.630 ton dengan komoditi unggul jenis udang windu dan vaname.

Kabid Perikanan Budidaya DKP Sulsel Sulkaf S Latief mengatakan, tahun ini produksi udang ditargetkan naik dari tahun sebelumnya, dengan menyumbang sebesar 7% dari target produksi nasional.

"Tahun ini produksi udang sulsel menyumbang sekitar 7% dari target produksi udang Nasional," ungkapnya.

Sulkaf menambahkan dalam realisasi target tersebut DKP Sulsel menaruh harapan besar pada produksi udang vaname, melihat kondisi petambak banyak yang membudidayakan udang jenis vaname.

"Untuk tahun ini produksi udang vaname meningkat dari tahun sebelumnya disebabkan para petambak banyak beralih membudidayakan udang vaname dan mempersiapkan penebaran benur.

Dengan penerapan teknologi teknologi Intensif dan super intensif, kita optimis tahu ini mampu mencapai target," tandasnya.

Sementara dari data ekspor Udang Sulsel dari tahun 2013-2014 meningkat secara signifikan. Untuk ekspor udang segar Sulsel pada Januari–Desember 2014 tercatat sebesar USD 67.801.494  dengan volume sebanyak 4.980 ton.

Sedangkan pada tahun 2013 periode yang sama sebesar USD 65.590.373 dengan volume sebanyak  5.255 ton. Hal mana terjadi peningkatan nilai ekspor sebesar USD 2.211.121 atau meningkat 3,37 persen namun mengalami penurunan volume sebesar 275 ton atau meningkat 5,23 persen.


EmoticonEmoticon