Monday 28 December 2015

Budidaya Udang Dengan Supra Intensif Bikin Produktivitas Tertinggi Dunia

MAKASSAR-- Penerapan teknologi budi daya udang vaname Supra Intensif Indonesia (SII) yang sukses diuji coba di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Dengan teknologi tersebut sampai saat ini mampu mencatatkan produktivitas tertinggi di dunia. Demikian dikatakan Dr Ir Hasanuddin Atjo MP, penemu teknologi budi daya udang SII, Minggu (27/12/15).

Teknologi SII diluncurkan pada Oktober 2013 oleh Ketua Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) Prof Dr Rohmin Dahuri di tambak percontohan sekaligus penelitian di Kelurahan Kuppa, Kabupaten Barru, Sulsel.

Saat diluncurkan, produktivitas tambak percontohan ini tercatat 15,3 ton pada kolam beton berukuran 1.000 meter persegi, atau bila dikonversi ke satuan hektare mencapai 153 ton per hektare sekali panen, sementara teknologi tersebut mengalami panen minimal dua kali dalam setahun. "Dua tahun setelah diluncurkan dan terus mengalami penyempurnaan, teknologi budi daya ini pada Desember 2015 telah mencatat produktivitas 200 ton/hektare, tetap menjadi teknologi budi daya paling produktif di dunia.

“Teknologi ini masih akan terus mengalami penyempurnaan hingga suatu saat nanti bisa mencatat produktivitas 300 ton/hektare,” kata Atjo yang juga Ketua Shrimp Club Indonesia (SCI) Wilayah Sulawesi.

Teknologi ini sudah terbukti mampu memproduksi udang vaname secara efisien dengan produktif, meskipun pada kondisi iklim yang cukup ekstrem. Karena itu, cara budi daya seperti ini dapat menjadi salah satu pilihan dalam rangka menjaga dan meningkatkan pasokan bahan baku ke industri hilir guna peningkatan perolehan devisa, penyerapan tenaga kerja serta sebagai jawaban upaya menekan konversi lahan mangrove menjadi tambak teknologi sederhana yang masih marak.

Ditargetkan dalam kurun lima tahun (2015-2020) secara nasional terbangun tambak udang teknologi supra setara 5.000 ha dan diasumsikan produktivitasnya 100 ton /ha/musim tanam, maka dalam setahun akan ada ketambahan produksi sebesar 1.000.000 ton atau meningkat menjadi tiga kali lipat dari kondisi saat ini.


EmoticonEmoticon