JAKARTA -- Pengusaha galangan kapal mengaku optimis pengadaan 3.325 kapal di tahun 2016 yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dapat sukses terlaksana.
Dengan adanya pengadaan kapal tersebut, para pengusaha meyakini industri galangan kapal yang selama ini lesu bahkan berada di titik terendah dapat kembali bergairah kembali.
“Saya optimis dengan adanya program ini. Program pengadaan kapal ini dapat menjadi sebuah wadah untuk para pengusaha pembuat kapal/galangan agar dapat bekerja kembali membuat kapal,” ujar M. Romi, Pengusaha Penggalangan Kapal dari CV. Sumber Pratama, dalam acara sosialisasi Pengadaan Kapal Tahun 2016, di Kantor KKP, Jakarta, Senin (28/12/15).
Romi menuturkan dalam industri pembuatan kapal, banyak pengusaha galangan lokal dan daerah yang sebenarnya mumpuni dalam pembuatan kapal tetapi memiliki sedikit kesempatan atau mendapatkan pekerjaan dalam pembuatan kapal tersebut. Untuk itu, Romi menyambut baik diadakannya pengadaan kapal di tahun 2016 nanti.
Sementara Sunardi Said, Direktur Operasional dari PT. Wahana Indonesia mengatakan dengan adanya pengadaan kapal melalui sistem E-Katalog dapat membuat perusahaan lebih mendapatkan kesempatan untuk ikut serta dalam pengadaan kapal tersebut karena dilakukan secara terbuka atau transparansi.
Tetapi, menurut Sunardi, dalam pembuatan kapal pihaknya mengkhawatirkan pengadaan material yang terkadang sulit didapatkan terutama pembuatan kapal di daerah. Untuk material kapal, Sunardi menuturkan perusahaannya harus menunggu kiriman barang dari Jakarta ataupun Surabaya terlebih dahulu .
Sementara itu, Sekretaris Jenderal KKP, Sjarief Widjaja mengatakan pengadaan kapal di tahun 2016 sebanyak 3.325 buah merupakan kerja bersama secara nasional antara pemerintah dan pengusaha untuk membantu nelayan Indonesia agar lebih memiliki kesejahteraa yang baik di masa mendatang.
Selain itu, lanjut Sjarief, dengan laut yang besar dan ikan yang banyak, target menjadikan Indonesia sebagai negara terbesar di sektor maritime dapat terwujud jika dilakukan dengan benar.
“Tahun depan, eksportir ikan terbesar di Asia itu berasal dari Indonesia. Dorong nasionalisme, dorong negara kita menjadi negara terkuat,” tegasnya.
Sumber http://kkpnews.kkp.go.id
EmoticonEmoticon