Saturday, 12 December 2015

Sulsel Peringati Hari Korban 40.000 Jiwa

MAKASSAR-- Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, bersama para pejuang veteran dan jajaran Muspida memperingati Hari Korban 40.000 Jiwa, di Monumen Korban 40.000 Jiwa Sulawesi Selatan, Jumat (11/12/15).

Hari Korban 40.000 jiwa sendiri dikenal dalam sejarah yaitu pembantaian ribuan rakyat sipil di Sulsel yang dilakukan oleh pasukan Belanda Depot Speciale Troepen pimpinan Raymond Pierre Paul Westerling.

Peristiwa pembantaian yang tidak kenal perih kemanusiaan ini terjadi pada bulan Desember 1946-Februari 1947 selama operasi militer Counter Insurgency (penumpasan pemberontakan).

Dalam sambutannya Syahrul, mengatakan, upacara ini dilaksanakan untuk mengenang peristiwa bersejarah korban 40.000 jiwa. Peristiwa tersebut merupakan sejarah dan tragedi kemanusiaan Sulawesi Selatan, tepatnya 11 Desember 1946, 69 tahun lalu.

“Bagi kita Bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Sulsel, tentunya sudah sangat jelas bahwa komitmen untuk membangun peradaban bangsa yang lebih baik dan lebih maju sudah terpatri dari generasi ke generasi,” ujarnya.

Menurut Syahrul, dengan pengalaman pahit yang telah mewarnai perjalanan panjang kehidupan sebagai bangsa, maka sudah seharusnya kita melakukan perenungan di hari peringatan korban 40.000 jiwa ini. Sehingga, akan diperoleh injeksi semangat dan kekuatan moral untuk mewujudkan masyarakat sejahtera, bangsa yang bermartabat, yang terbebas dari segala bentuk ketertinggalan.

“Upacara ini tidak hanya sebatas pada nilai seremonial tahunan semata, namun yang paling penting, akan menjadikan generasi muda mempelajari sejarah, bukan hanya semata demi mengetahui tonggak peristiwa penting di masa lampau. Lebih dari itu, mengurai benang peristiwa sejarah di masa lampau secara ilmiah, dengan perspektif masa depan,” urainya.

Ia menambahkan, momentum tersebut juga akan ‎menginjeksi semangat nasionalisme, bahwa peranan para pendahulu kita luar biasa untuk negara. Di eranya, mereka membangun negara dengan nyawa mereka.

“Kita harus mampu menjaga negara yang besar ini, berjuang untuk kehidupan rakyat yang lebih baik. Apalagi, para pendahulu kita berkorban jiwa dan raga. Di era sekarang, kita berjuang lebih baik sesuai tantangan yang ada, apalagi kita dihadapkan pada tantangan era globalisasi,” terangnya.

Upacara peringatan Hari Korban 40.000 Jiwa ini diakhiri dengan pemberian bingkisan untuk para pejuang veteran yang diserahkan Syahrul Yasin Limpo, didampingi para Muspida, Wali Kota Makassar, dan Ketua DPRD Makassar. Acara dilanjutkan dengan Upacara Ziarah di Taman Makam Pahlawan Panaikang.


EmoticonEmoticon