MAKASSAR-- Pemerintah Provinsi (Pemrov) Sulsel Bersama Bank Tabungan Rakyat (BTN), bakal membangun 1000 rumah yang diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu.
Program rumah subsidi ini telah diresmikan langsung Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Direktur Utama Bank BTN, Maryono, ditandai MoU antar keduanya di Kantor Wilayah IV Bank BTN, Makassar, Jumat (11/12/15).
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, perumahan sudah menjadi bagian dari kebutuhan utama masyarakat dan Bank BTN jadi kekuatan untuk melakukan pembangunan itu.
"Dan bagi Sulsel ini jadi peluang untuk hadirkan, 1000 rumah itu hanya label tapi realisasinya bisa lebih, karena berapapun kita mau BTN akan siap," ujarnya
Realisasinya, kata Syahrul, akan dimulai pada tahun 2016 mendatang di berbagai Kabupaten di Sulsel. "Tidak hanya rumah yang disiapkan, prasarana lainnya juga harus disiapkan," paparnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah IV Bank BTN, Rachmat Siswanto menuturkan, program 1000 rumah akan dilaksanakan oleh Kantor cabang Makassar dan dimasukkan dalam program KPR dengan skema FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan) serta subsidi selisih angsuran.
"Kita berlakukan yang baru dengan subsidi selisih angsuran ini, kita akan subsidi selisih angsuran terhadap bunga pasar misalnya bunga pasar 12 % atau 13 persen, kita berikan bunga 5%. Nah selisihnya itu yang disubsidi pemerintah, " ucapnya.
Lebih lanjut Rachmat mengatakan perogram seribu rumah tersebut, diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). "Dan nanti bisa berkembang ke masyarakat yang berpenghasilan Rp4 juta ke bawah," tuturnya.
Ketua Real Estate Indonesia (REI)
Sulsel, Arif Mone menambahkan, Pemprov Sulsel telah membentuk SK Pokja percepatan pembangunan perumahan di Sulsel. Sehingga, otomatis program Pemprov di segmen perumahan juga menjadi agenda REI termasuk program 1000 rumah subsidi ini.
Tahun ini, REI bakal menyertakan 31 pengembang lokal untuk terlibat, dan rencananya tahap awal pada Januari 2016 bakal direalisasikan 5000 unit dan 5000 unit tahap selanjutnya.
"Jadi targetnya sekitar 11ribu rumah termasuk program itu, kalau yang 5000 tahap awal itu lahannya sudah siap," jelasnya.
Lokasi program 1000 rumah itu yakni di Kabupaten Maros, Gowa, Takalar dan Kabupaten lainnya. "Saya harap ada juga di Makassar, ya bisa sampai 500 unit. Karena Makassar sebagai user, sementara kabupaten lain kan hanya penyangga," paparnya.
EmoticonEmoticon