MAKASSAR -- Tahun ini Pemerintah Kota Makassar mengalokasikan anggaran APBD sebesar 10 miliar untuk pembangunan di 11 pulau di perairan Makassar. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kelautan Pertanian,Perkebunan, dan Peternakan (KP3) Makassar, Rahman Bando, Selasa (19/1/16).
Bantuan tersebut diperuntukkan untuk perbaikan sarana prasarana seperti, infrastruktur, air bersih, listrik, dan akses informasi.
Menurut Rahman keterbatasan dalam 4 sektor tersebut dapat memicu peningkatan kemiskinan warga pesisir pulau di Makassar,
"Masyarakat pesisir itu terkendala oleh 4 faktor tersebut seperti ketersediaan air bersih, alhamdulillah tahun 2014 kemarin kita sudah bangun drenase untuk ketersediaan air bersih di pulau Kodingare, sekarang sudah dimanfaatkan," tutur Rahman.
Disamping air bersih, juga kendalanya adalah infrastruktur, seperti belum tersedia dermaga di pelau-pulau yang ada di perairan Makassar, "dipulau pulau kita belum ada dermaga tempat untuk menjual hasil tangkapan nelayan, apa lagi ada aturan larangan transitmen dari KKP yaitu larangan menjual hasil nelayan di laut.
Jadi adanya larangan tersebut membuat nelayan kita sengsara, bayangkan saja mereka kalau mau menjual hasil tangkapnya harus ke pelabuhan potere dan itu sangat memberatkan bahkan untuk hasil tangkapnnya hanya untuk beli BBM, pungkas Rahman.
Salah satu solusi kata Rahman adalah pemerintah membangun dermaga disetiap pulau di perairan Makassar, sehingga nelayan hanya punya kapasitas 3-5 GT bisa dengan hasil tangkapan sebesar 5 kg bisa menjual di dermaga tersebut tanpa harus ke pelabuhan Paotere.
EmoticonEmoticon