MAKASSAR -- Ekspor perikanan Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan komoditas andalan ke tiga terbesar setelah nikel dan biji bijian berminyak/ tanaman obat. Sepanjang tahun 2015 (Januari - Desember ) tercatat total ekspor perikanan Sulsel sebesar 82,13 juta dolar.
"Pada bulan Desember 2015 ekspor perikanan (ikan dan udang) Sulsel yakni sebesar 8,52 juta dolar AS atau sekitar 7,93 persen dari total ekspor," ungkap Nursam Salam Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Selasa (19/1/16).
Nilai Ekspor perikanan Sulsel pada Desember 2015 meningkat sebesar 11,23 persen jika dibanding nilai ekspor bulan November 2015 yakni dari USD 7,66 juta menjadi USD 8,52 Juta. Jika dibanding pada bulan yang sama (Desember 2014) ekspor perikanan Sulsel meningkat sebesar 37,78 persen, yakni USD 6,18 juta menjadi USD 8,52 juta.
Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel Sulkaf S Latief mengatakan,
beberapa produk andalan ekspor perikanan Sulsel antara lain udang, ikan bandeng, rumput laut, tuna, kepiting ranjungan, dan telur ikan terbang.
"Negara tujuan ekspor perikanan sulsel utama Jepang, Hongkong, Amerika Serikat, Chili, Eropa, Timur Tengah, dan lain lain," sebut Sulkaf.
Untuk menggenjot perikanan yang berkualitas ekspor pihaknya, kata dia, telah melakukan standarisasi sistem mutu untuk produk-produk ekspor perikanan yaitu mendorong penggunaan benih bersertifikat. "Kami telah melakukan sertifikasi pembenihan ikan, dan udang untuk memastikan kualitas budidaya," ujarnya.
EmoticonEmoticon