MAKASSAR-- Dalam rangka wujudkan tol laut Pelindo IV dan Pelindo III jalin kerja sama dalam menerapkan sistem windows connectivity pelayanan peti kemas.
Pada tahap pertama proyek tersebut akan menggandeng Terminal Petikemas Makasar (TPM), Berlian Jasa Terminal Indonesia dan perusahaan PT Meratus Line.
Humas Pelindo IV Anna Maryani Mengatakan, pada tahap konektifitas ini akan menghubungkan Pelabuhan Makassar dengan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
"Dengan sistem konektivitas ini, kapal-kapal yang hendak masuk di kedua pelabuhan tersebut sudah mengantongi kepastian jadwal dan lokasi bertambat dan membongkar muat barang.
Dan Penyediaan fasilitas tersebut merupakan penambatan kapal berpola sistem windows connectivity," ungkapnya, Selasa (1/12/15).
"Sementara ini ada dua kapal rute Surabaya-Makasar dan Makasar Surabaya. Renacanya, rute baru tersebut mencakup Pelabuhan Belawan yang dikelola Pelindo I dan Pelabuhan Bitung yang dikelola Pelindo IV dan Pelabuhan Tanjung Priok yang dikelola Pelindo II," tambahnya.
Dijelaskan adanya penerapan windows connectivity ini diharapkan waktu yang diperlukan kapal untuk menempuh perjalanan antar pelabuhan akan lebih cepat dan tentunya mampu menekan biaya logistik.
Sistem tersebut ditargetkan bakal mampu menurunkan turn arraound voyage (TRV) dari semula sekitar 8 hari menjadi 6 hari. TRV merupakan waktu yang diperlukan kapal untuk menempuh perjalanan dari pelabuhan pertama menuju pelabuhan kedua dan kembali ke pelabuhan pertama lagi.
Jika selama ini waktu yang diperlukan kapal dari Surabaya ke Makassar hingga kembali lagi ke Surabaya membutuhkan waktu 8 hari, maka dengan sistem windows connectivity ini ditargetkan mampu ditekan menjadi 6 hari. Selain rute Surabaya-Makassar nantinya juga akan dihubungkan dengan Belawan, dan Jakarta dan Bitung.
Smentara itu lokasi Terminal yang disiapkan untuk melayani sistem windows connectivity di Pelabuhan Makassar yaitu TPM sedangkan untuk Pelabuhan Tanjung Perak diantaranya Terminal Berlian dan Terminal Nilam.
Sedangkan perusahaan pelayaran perdana yang menggunakan layanan ini adalah PT Meratus dengan waktu pelayanan setiap hari Rabu dan Sabtu, dan terbuka bagi perusahaan pelayaran lain untuk mengikuti sistem ini.
Sementara itu seperti dikutip di laman lensamedia.com, General Manajer Operation Meratus Line Rudy Supriadi menjelaskan, penggunaan integrasi sistem layanan petikemas tersebut mengkondisikan operasional kapal pengangkut petikemas lebih efisien. Sebab jadwal kapal bisa on schedule sehingga produktivitas bongkar muatnya makin meningkat.
“Langkah ini sangat bagus, mengingat saat ini kegiatan bongkar muat petikemas domestik baik di Pelabuhan Surabaya dan Makasar terbilang volumenya cukup tinggi” tegas Rudy.
1 komentar so far
Sinergysitas bumn maritim yang efektif dalam tol laut, indonesia negara kepulauan shg diperlukan kerjasama para bumn maritim utk melayani moda connectivitas transportasi masyarakat
EmoticonEmoticon