MAKASSAR-- Terminal Petikemas Makassar (TPM) Pelabuhan Indonesia IV mencatat jumlah arus bongkar muat petikemas yang terjadi di Pelabuhan Makassar sepanjang 2015 turun tipis dibanding tahun 2014. Hal tersebut diungkapkan Humas TPM Pelindo IV, Kartika Kadir, Kamis, (7/1/16).
"Arus petikemas di tahun 2015 mengalami penurunan tipis yakni 562,46 twenty-foot equivalent units (TEUs) atau 99%, dibandingkan 2014 yaitu 558,957 TEUs, atau naik 100%," ungakapnya.
Ia menyebutkan, hal tersebut disebabkan karena pelemahan ekonomi global yang berimbas ke nasional. Sementara arus bongkar muat semuanya yang masih mendominasi yaitu domestik.
Sebab, kata dia, pihaknya masih menunggu prosesi permintaan dari luar negeri untuk menjadi mitra eksportir.
"Kita kan masih kategori domestik. Karena sebelumnya, ekspor kita kan masih melalui Surabaya dan Jakarta via Singapura atau Tanjung Pelepas. Tetapi sekarang baru teralisasi sehingga nantinya, proses ekspor dapat langsung dari Makassar ke negara tujuan seperti Hongkong, Korea dan Jepang tanpa double handling," jelasnya.
Akhirnya, lanjutnya, rencana kerjasama tersebut telah berhasil direalisasi PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo) dengan menambah jumlah dua pelayanan direct call, atau pengapalan langsung ke negara tujuan ekspor/impor yakni untuk tujuan Korea dan Jepang.
Sebelumnya, Direktur Utama Pelindo IV, Doso Agung mengatakan, penambahan tujuan direct call tersebut mengingat sebagian besar cargo ekspor Indonesia Timur adalah ke China, Korea dan Jepang.
“Dengan penambahan rute, diharapkan akan mampu meningkatkan ekspor Indonesia Timur ke China, Korea dan Jepang yang merupakan negara dengan tingkat ekonomi terbesar di kawasan Asia Pasifik,” ungkapnya.
Perlu diketahui, rencana tersebut telah digagas perusahaan ke beberapa negara yang terhitung sejak 5 Desember lalu.
EmoticonEmoticon