MAKASSAR-- Indonesian National Shipowners Association (INSA) tolak kebijakan pemerintah terkait penunjukan langsung PT Pelni sebagai operator dalam pengoperasian kapal-kapal perintis dengan menerapkan sistem koneksivitas terhadap armada besar milik Pelni.
"Kebijakan itu sudab di cancel, karena kami dari INSA memprotes kebijakan itu. Sebab penilaian kami, jika hal itu terjadi maka akan membunuh pelayaran dalam negeri," ungkap Hamka Sekretaris Indonesian National Shipowners Association (INSA), Selasa (5/1/16).
Menurut Hamka, selama ini pelaku kapal perintis sebagai pelayaran dari sektor swasta, punya partisipasi besar terhadap distribusi logistik di seluruh pelosok-pelosok yang tidak dapat dijangkau melalui darat.
"Karena pelni selama ini minim progresitas kerja sehingga ditunjuklah pelni untuk mengambil alih kordinator kapal perintis. Coba dilihat, untuk dari angkutan penumpang saja masih minim pengoperasiannya, tapi hari ini kok dia (Pelni) ditunjuk lagi untuk mengoperasikan kapal perintis yang juga tidak menutup kemungkinan belum jelas muatannya," bebernya.
Maka, lanjutnya, kami dari INSA protes dan tidak menyetujui rencana pemerintah dalam menjadikan pelni sebagai pelaku atau operator utama dalam kapal-kapal perintis.
Ia berpendapat bahwa, INSA tidak keberatan dengan pelni, akan tetapi pembagiannya harus dibuat kecil. Jadi dalam istilah percobaan, 80% ke pihak swasta, 20% ke pelni.
"Karena anggaran untuk pengadaan kapal perintis itu kan Rp400 Miliar. Apalagi mereka dari pelaku usaha kapal perintis baru akan melakukan penguatan kelembagaan perusahaanya, tiba-tiba dibunuh seperti ini. Itu jangan!, mereka belum berdaya," sesalnya.
Ia menuturkan, untuk wilayah Indonesia Timur, tersebar sekitar 175 pulau-pulau kecil yang tidak dapat dijangkau oleh darat, dan itu dijangkau oleh kapal-kapal perintis yang dioperasikan oleh swasta.
"Bisa dibayangkan, sekitar 40 juta penduduk yang berada di pelosok-pelosok pulau, semuanya terlayani oleh keberadaan kapal-kapal perintis ini. Pokoknya INSA paling tahu, kebutuhan wilayah yang harus dilayani oleh pelayaran dari kapal perintis. INSA sebagai organisasi induk pelayaran paling tahu daerah mana yang paling urgent untuk bisa dilayani, baik secara bisnis, ekonomi, dan untuk memeratakan distribusi logistik nasional," pungkasnya.
EmoticonEmoticon