MAKASSAR -- Demi suksesnya misi Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) yaitu menjadikan Indonesia pengekspor rumput laut terbesar dunia dan memiliki industri berdaya saing maka dengan itu ARLI menyatakan dukungan kepada program pemerintah daerah Sulawesi Selatan tentang gerakan ekspor tiga kali lipat dan program pengembangan nilai tambah atau hilirisasi.
Ketua ARLI Safari Azis mengatakan, pihak ARLI sangat mendukung pemerintah Sulsel dalam meningkatkan produksi dan pengembangan budidaya rumput laut di wilayah Sulsel mengingat potensi geografis, ekologi dan merupakan menyanggah ekonomi masyarakat pesisir dan Pulau-pulau kecil
"Kami berkomitmen dalam melakukan penguatan dan penetrasi pasar baik lokal maupun internasional, termasuk melakukan penertiban dan standardisasi mutu produk para pelaku usaha rumput laut, ujar Safari, Senin (22/2/16).
Disamping itu lanjut Safari, ARLI juga mendukung program pemerintah daerah Sulsel dalam melaksanakan program hilirisasi melalui peningkatan nilai tambah di setiap rantai pelaku usaha rumput laut secara insklusif dan inovatif untuk mencapai kesejahteraan seluruh pelaku usaha yang terlibat.
"Namun untuk mensukseskan itu Perlu upaya kaleborasi dan partisipasi kalangan di berbagai pihak termasuk ARLI dan pemerintah daerah Sulsel dalam memperkuat industri olahan yang sudah ada, serta upaya kita dalam penumbuhan industri baru yang berdaya saing," tuturnya.
Sebelumnya Safari menyampaikan sikap penolakan terhadap regulasi pemerintah terkait pembatasan ekspor Rumput laut dalam bentuk Raw Material (rumput Laut kering), menurut Safari, serapan industri pengolahan rumput laut dalam negeri belum mampu mengimbangi hasil produksi yang tiap tahun meningkat.
" Kita punya persediaan banyak, gudang ARLI semuanya sudah penuh, kalau ini tidak di ekspor kita mau apakan itu persediaan, sementara permintaan pasar luar negeri cukup baik” jelasnya.
"Jika dapat meraih keduanya industri hilir dan hulu, mengapa ada wacana yang memaksakan diri untuk menggapai salah satunya yang bahkan belum tentu bisa kita raih jika meninggalkan yang lain, mari kita membuka mata dan berpikir secara bijak, "tutup Safari.
EmoticonEmoticon