MAKASSAR -- Dalam upaya mendorong pelaku usaha budidaya ikan agar terus meningkatkan produktivitasnya. Pemerintah Sulawesi Selatan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp15 miliar.
Alokasi dana tersebut merupakan bantuan bagi pembudidaya ikan di sejumlah daerah di Sulsel, "bantuan tersebut berupa sarananya dan bibit seperti udang, bandeng dan ikan air tawar," ujar Sulkaf S Latief, Kabid Perikanan Budidaya DKP Sulsel, Senin (1/2/16).
Disamping itu Sulkaf menambahkan untuk menggenjot produksi perikanan budidaya tersebut pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah strategis seperti melakukan pendampingan ke pembudidaya mengenai penggunaan bibit bersertifikat, serta bangemana cara budidaya perikanan yang baik, dan pemeliharaan.
Sementara itu di sektor budidaya perikanan laut tahun ini DKP Sulsel menargetkan produksinya naik sekitar 5,4 persen dari tahun sebelumnya.
Kepala DKP Sulsel, Iskandar Mengatakan Target produksi yang ingin dicapai tersebut diantaranya terdiri dari komoditi udang sebanyak 41,3 ribu ton dan 2,9 juta ton rumput laut.
“Kenaikan target produksi memang tidak terlalu besar, dari 3,051 juta ton di 2015, menjadi 3,216 juta ton di tahun 2016 ini,” ungkapnya.
Menurut Iskandar, target kuantitas ini memang tidak terlalu ambisius, namun yang paling penting adalah bagaimana meningkatkan kualitas hasil produksi perikanan di Sulsel.
“Sebenarnya yang penting adalah bagaimana meningkatkan kualitas, dengan kualitas yang baik, akan ada penambahan nilai yang lebih menguntungkan bagi pembudidaya,” terangnya.
Dia pun menambahkan produksi sektor perikanan dan kelautan Sulsel, lebih diarahkan untuk pasar ekspor.“Tujuan besar kita kan bagaimana meningkatkan ekspor hingga tiga kali lipat,” ujarnya.
EmoticonEmoticon