Sunday, 13 March 2016

2016: ARLI Optimis Target Ekspor Rumput Laut Capai 350 Ribu Ton

MAKASSAR -- Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) kembali melakukan Ekspor Rumput Laut sebesar 110 TEUs, atau sekitar 80% dari total ekspor langsung (direct call) sebesar 200 TEUs. Melalui Pelabuhan PT Terminal Petikemas Makassar. 

Ketua Devisi Keanggotaaan dan kebijakan DPP Arli Pusat, Asdar Marsuki, mengatakan ekspor rumput laut merupakan komoditas ekspor terbesar di sektor perikanan Sulsel dengan estimasi ekspor naik sebesar 5-10 % tiap tahunnya.

"Secara nasional, tahun ini kita targetkan ekspor Rumput laut kita bisa mencapai 350 ribu ton dari segi material, dengan kenaikan bisa mencapai 20 persen," ungkap Asdar saat mengunjungi aktivitas ekspor impor di Pelabuhan TPM, Sabtu (12/3/16).

Adapun tujuan ekspor rumput laut Sulsel kata Asdar, yaitu Negara Cina, Jepang, Korea, Filipina, Eropa dan Amerika. "Yang terbesar Cina sekitar 60% dari total ekspor rumput laut kita sedangkan Eropa dan Amerika masih sedikit," tuturnya.

Untuk meningkatkan Ekspor rumput laut kata Asdar pihaknya telah mengupayakan ekspansi pasar ke beberapa negara di Eropa dan Amerika. "Tahun ini kita mencoba membawa misi dagang di negara Eropa dan Amerika," ucapnya.

Namun kata Asdar salah satu hambatannya yaitu dari segi regulasi pemerintah yaitu isu tentang pelarangan ekspor raw material secara bertahap. "Kita akui selama ini kita sangat terganggu akibat regulasi pemerintah yang akan melarang ekspor rumput laut kering, bukan hanya merugikan petani akan tetapi para pengusaha juga kena imbasnya. Bayer yang selama ini terikat kontrak panjang dengan ARLI akhirnya lepas kontrak dan sekarang hanya lot lot kecil saja," cetusnya  

Disamping itu kata Asdar dari segi pengurusan dokumentasi ekspor masih menjadi kendala selama ini.
"Pengennya sih kita satu tempat sehingga permudah urus dokumennya, sekarang ini kan urus dokumentasinya masih terpisah pisah, ada di karantina ada di Pabean dan sebagainya," tandasnya.


EmoticonEmoticon