MAKASSAR -- Infrastruktur pelabuhan Indonesia ternyata kalah jauh dari negara seperti Singapura dan Malaysia bahkan dibawa negara Vietnam dan Thailand.
General Manajer Pelindo IV Cabang Makassar Riman S Duyo mengungkapkan, Berdasarkan Logistics Performance Index 2014 yang dikeluarkan Bank Dunia di sektor pelabuhan Indonesia berada diposisi 53 dibawa posisi Malaysia yang menepati urutan 25.
"Berdasarkan survei logistik Bank dunia pelabuhan kita dalam keadaan fluktuasi. dari kinerja pelabuhan pada tahun 2007 kita berada di posisi 48, dibanding pada tahun1980 kinerja kita berada di posisi 46.
Di tahun 80 an kita di atas Malaysia. Sedangkan pada tahun 2014 kita di posisi 53 kalau jauh dari Malaysia, " ungkap Riman, Diacara diskusi Ekonomi dengan Tema Meningkatkan Perekonomian Provensi Sulsel Dari Poros Maritim, Sabtu (9/4/16).
Bangun Poros Maritim Dari sektor Infrastruktur Pelabuhan
Sangat strategis, langkah Pemerintah Jokowi-JK yang sudah menggaungkan wawasan maritim, menggelorakan semangat maritim dan mendorong martim Indonesia sebagai macan asia pasifik.
"Sementara Sulawesi Selatan dengan potensinya mampu menjadi poros maritim dunia dilihat dari segi letak Sulsel yang berada di tengah antara indonesia timur dan indonesia bagian barat,"ungkap Rivai Ras selaku Pelopor Pertahanan Maritim Indonesia.
Untuk membangun ini kata Rivai maka pemerintah perlu mendorong peningkatan infrastruktur di sektor kepelabuhanan.
"Sektor ini harus dibangun sehingga konektifitas komoditas dari daerah ke pelabuhan bisa di akses secepat mungkin," tandasnya.
Kata Rivai untuk menggenjot itu pemerintah harus fokus kepada pengembangan kemaritiman, seperti pembangunan pelabuhan.
"Sulsel hanya punya 11 pelabuhan dan yang hanya melakukan aktivitas bongkar muat itu hanya di pelabuhan Sukarno Hatta, untuk itu pelabuhan lainnya harus di revitalisasi," pungkasnya.
EmoticonEmoticon