Sunday 10 April 2016

Infrastruktur Pelabuhan Makassar Perlu Tambahan

MAKASSAR -- General Manajer Pelindo IV Cabang Makassar Riman S Duyo mengatakan, fasilitas/infrastruktur pelabuhan laut yang ada Indonesia termasuk Makassar saat ini masih kurang memadai untuk membantu mewujudkan program poros maritim dunia yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Dari segi infrastruktur Kata Riman pelabuhan Indonesia kalah jauh dari Singapura dan Malaysia, dari survei logistik Bank Dunia, pada tahu 2014 pelabuhan indonesia berada di posisi 53.

"Kita lihat misalnya Singapura, negaranya kecil tidak punya komoditi tapi dia mampu membuat pelabuhan yang begitu besar. 2/3 negara Singapura adalah pelabuhan. Dari segi infrastruktur misalnya Singapura sudah memiliki103 Kren, dibanding indonesia, tidak seberapa. Di Pelabuhan Makassar cuman ada 4 Kren," ungkap Riman, di acara diskusi Ekonomi dengan Tema Meningkatkan Perekonomian Provinsi Sulsel Dari Poros Maritim, Sabtu (9/4/16)

Menurut Riman dari segi infrastruktur pelabuhan di indonesia belum efektif. "Membangun pelabuhan di Indonesia itu susahnya setengah mati, kita liat wacana pembangunan pelabuhan zaman Habibi, mau buat pelabuhan di Batam, yang katanya menyamai pelabuhan Singapura, akhirnya kandas dan nda jadi, zaman Megawati juga demikian. Jadi menurut penilaian saya kita itu memang tidak di inginkan membuat pelabuhan yang besar. Beda dengan singapura mereka itu fokus dan intens membuat pelabuhan," Terangnya.

Menurut Riman kandas nya beberapa pembangunan pelabuhan besar di indonesia akibat dari rumitnya sistem birokrasi dan sulitnya pengurusan perijinan. Seperti misalnya pelabuhan New Port Makassar yang sudah digagas pada tahun 2000 kandas selama 15 akibat sulitnya mengurus izin.

"Sebenarnya Pelindo IV sudah mengkonsep pelabuhan besar di makassar pada tahun 2000 kemarin, tapi begitu sulitnya di birokrasi, perijinan dan lain lain, jadi kita lambat 15 tahun," ucapnya.

Sementara itu Pelopor Pertahanan Maritim Indonesia Rivai Ras mengatakan untuk mewujudkan gagasan poros maritim dunia maka negara harus mengoptimalkan lautnya.  "Negara maritim yaitu negara yang mampu mengoptimalkan sember daya lautnya untuk kepentingan ekonomi," terangnya.

Untuk membangun poros maritim kata Rivai maka salah satunya pemerintah perlu mendorong peningkatan infrastruktur di sektor kepelabuhanan sehingga konektifitas komodi dari daerah ke pelabuhan bisa di akses secepat mungkin.

"Sulsel hanya punya 11 pelabuhan dan yang hanya melakukan aktivitas bongkar muat itu hanya di pelabuhan Sukarno Hatta, untuk itu pelabuhan lainnya harus di revitalisasi," pungkasnya.


EmoticonEmoticon