MAKASSAR-- Anggaran Proyek Makassar New Port (MNP) tahun ini akan dialokasikan sekitar Rp1,3 triliun. Jumlah alokasi itu merupakan hasil kerjasama kredit investasi dari Bank Mandiri dengan total pinjaman sekitar Rp3 triliun.
Menurut Direktur Utama PT Pelindo IV Makassar, Doso Agung, jumlah anggaran itu akan diarahkan pada pembangunan MNP. "Anggaran untuk tahun ini Rp1,3 triliun. Ini merupakan hasil sinergi dengan total pinjaman Rp3 triliun," ungkap Doso Agung, di Kantor Gubernur Sulsel, kemarin.
Dia menjelaskan, anggaran tersebut akan fokus pada upaya membangun dermaga tiga dengan kedalaman minus 16 meter, dan lapangan seluas kurang lebih 30 hektar. Sementara saat ini, kata dia, progres pekerjaan fisik proyek MNP sudah mencapai 10%, dari seluruh proyek MNP yang ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2018 mendatang.
"Progresnya sudah 10%, termasuk jalan menuju proyek, dan struktur dermaga yang ada pada pinggir pantai," ujarnya.
Sepanjang tahun 2016 ini, pihaknya mengaku akan memulai dengan pemebesan lahan, serta membuat rancangan jalan menuju terminal dalam. "Lebih banyak pekerjaan struktur fondasi yang kita buat pada 2016 ini. Semua akan dilakukan sesuai jadwal perencanaan," katanya.
Jika proyek MNP ini selesai, lanjut dia, pelabuhan ini akan diintegrasikan dengan kawasan industri, seluas kurang lebih 300 hektar untuk mengembangkan industri di wilayah Timur Indonesia.
"Sesuai rencana, kedepan MNP ini betul-betul akan menjadi salah satu pelabuhan modern di Indonesia Timur," terangnya. Sekadar diketahui, akhir tahun 2015 lalu Bank Mandiri mengucurkan kredit investasi untuk pembangunan Makassar New Port (MNP) sebesar Rp3 triliun.
Penandatanganan perjanjian kredit dilakukan pihak Bank Mandiri pihak Pelindo IV Makassar. Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, dikucurkannya kredit investasi sebesar Rp3 triliun tersebut sangat penting dan strategis sebagai titik awal pembangunan MNP.
Apalagi, kata Syahrul, MNP bukan hanya untuk kepentingan masyarakat Sulsel, tetapi untuk Indonesia secara keseluruhan."Kita punya kekayaan sumber daya alam. Pertanian juga subur, sehingga keberadaan pelabuhan untuk mendukung semuanya sangat penting. "Saya percaya, masa depan Indonesia ada di bagian timur," tegasnya.
EmoticonEmoticon