MAKASSAR -- Tahun ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel membidik ekspor komoditas perikanan sebesar 127.832 ton atau senilai 283.916 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Kabid Perikanan Budidaya DKP Sulsel Sulkaf S Latief mengatakan nilai tersebut meningkat dari target ekspor di tahun 2015 yaitu sebesar 104.903 atau dengan nilai US$235.414
“Produksi budidaya komoditasnya itu ada udang, rumput laut, bandeng, dan beberapa ikan budidaya lainnya. Untuk produksi, perikanan tangkap komoditasnya, ikan tuna cakalang, teripang, kakap, kerapu, kepiting, cumi-cumi, sirip hiu, telur ikan terbang, dan lainnya,” ujar Sulkaf, Selasa (9/2/16).
Rincian ekspor komoditas perikanan tersebut adalah Udang Beku sebanyak 6.130 ton senilai USD 75.332, Tuna/Cakalang sebanyak 3.260 ton atau senilai USD 28.504, Telur Ikan Terbang 876 ton senilai USD 22.968, Teripang sebanyak 159 ton senilai USD 694, Cumi Beku sebanyak 2.345 ton senilai USD 2.679, Rumput Laut sebanyak106.000 ton senilai USD 99.891, Sirip Ikan Hiu sebanyak 17 ton senilai USD 62, Kakap/Kerapu sebanyak1.522ton senilai USD 8.792, Kepiting sebanyak 1.348 ton senilai USD 26.135 dan Bahan makanan Lainnya sebanyak 6.176 ton senilai USD 8.857.
"Komoditas perikanan Sulsel diekspor ke berbagai Negara, seperti Tiongkok, Filipina, dan Korea, Jepang, Amerika Serikat, Perancis, Korea, Rusia, Belgia, Inggris, dan lain lain," terang Sulkaf.
Sementara itu untuk mencapai target produksi tahun ini, pihak DKP Sulsel telah menyiapkan beberapa langkah strategis. Diantaranya pendampingan kepada petani terkait cara budidaya perikanan yang baik, termasuk soal pemeliharaan dan pembelian bibit ditempat yang bersertifikat.
"Kami juga melakukan perbaikan saluran air dan pematangnya, serta menyiapkan bantuan benih berkualitas. Sudah ada anggaran yang disiapkan Rp15 miliar untuk sektor budidaya, baik peningkatan dan pendampingan," ujar sulkaf.
EmoticonEmoticon