MAKASSAR -- Cadangan beras di Sulawesi Selatan dipastikan aman sepanjang semester pertama tahun ini kendati sejumlah sentra pangan terancam mengalami gangguan panen karena fenomena alam.
Kepala Bulog Divisi Regional Sulsel Abdul Muis mengatakan secara kumulatif stok beras yang tersimpan pada seluruh gudang penyimpanan perusahaan yang tersebar pada beberapa titik di daerah tersebut.
"Stok Divre Sulsel saat ini 37.000 ton dengan estimasi ketahanan hingga Juni mendatang atau 5 bulan kedepan," katanya, Rabu (3/2/16).
Menurutnya, cadangan beras yang dimiliki perusahaan tidak hanya mampu memasok kebutuhan konsumsi lokal tetapi juga menyuplai pengiriman ke sejumlah daerah dalam skala antarpulau di Tanah Air.
Adapun cadangan beras itu bersumber dari sejumlah sentra pangan Sulsel diantaranya
Pinrang dengan produksi mencapai 75.000 ton per tahun.
Di sisi lain, produksi komoditas beras pada tahun ini juga akan didukung oleh rencana pencetakan sekitar 10.400 hektare sawah pada sejumlah daerah di Sulsel.
Sejauh ini, luasan tanam sawah di Sulsel mencapai 653.738 hektare yang terdiri dari sawah tadah hujan, sawah irigasi maupun sawah pasamg surut dengan produksi kumulatif secara rerata mencapai sekitar 5 juta ton.
Dengan produksi tersebut, Sulsel mengalami surplus lantaran konsumsi domestik yang berada di kisaran 2,24 juta ton per tahun.
Sumber: forjess.com
EmoticonEmoticon