MAKASSAR -- Reklamasi Centre Point of Indonesia (CPI) Makassar akan terus digenjot, hal tersebut dibuktikan dengan penandatanganan kontrak antara PT Ciputra Group dan PT Boskalis (Perusahan Belanda) untuk melakukan reklamasi di CPI, Kamis (24/3/16).
Associate Director PT Ciputra Group, Sinyo Pealelu menjelaskan, kontrak reklamasi ini akan berlangsung selama dua tahun atau 24 bulan. Setelah penandatanganan kontrak, Boskalis diwajibkan lagi untuk membuat Detail Enggineering Design (DED).
"Desain umumnya sudah ada, tetapi Boskalis masih harus membuat sesuai PKS, kontraktor wajib memprioritaskan jatah lahan untuk pemerintah."Targetnya awal 2018, 100 hektare ini sudah rampung. Baru kita lanjut untuk reklamasi tahap dua seluas 57 hektare," pungkas Sinyo.
Penanggung jawab pengembangan CPI, Soeprapto Budisantoso mengatakan, semua persiapan reklamasi bisa berjalan sesuai target. Selama ini, reklamasi dari jalur darat terhambat akibat ada miskomunikasi dengan salah satu pengemban di kawasan Tanjung Bunga.
"Kalau kontraknya ini selesai berarti reklamasi akan dilakukan dari jalur laut. Ini sudah bisa maksimal sebab pekerjaannya akan menggunakan teknologi canggih," katanya.
Boskalis sebagai perusahaan yang akan mengerjakan penimbunan CPI merupakan perusahaan spesialis reklamasi laut standar Internasional. Proyek yang dikerjakan sudah tersebar pada beberapa negara.
Di Indonesia, Boskalis termasuk yang mengerjakan reklamasi laut di Jakarta yang ditangani PT Muara Wisesa Samudra.
Dalam melakukan reklamasi, Boskaloi akan menerapkan teknologi canggih. Kapal yang digunakan yakni Dredging Hopper yang berkapasitan hingga 20 ribu meter kubik pasir. Setara dengan 200 truk sekali angkut.
Penanggung jawab pengembangan CPI, Soeprapto Budisantoso berharap semua persiapan reklamasi bisa berjalan sesuai target. Selama ini, reklamasi dari jalur darat terhambat akibat ada miskomunikasi dengan salah satu pengemban di kawasan Tanjung Bunga.
"Kalau kontraknya ini selesai berarti reklamasi akan dilakukan dari jalur laut. Ini sudah bisa maksimal sebab pekerjaannya akan menggunakan teknologi canggih," katanya.
Mampu Angkut 35.500 m3 Pasir
Reklamasi Centre Point of Indonesia (CPI) diprediksi akan berjalan paling lambat dua tahun. Itu bisa terwujud berkat penggunaan Dredging Copper, yang berkapasitan 35.500 meter kubik pasir. Daya angkutnya setara dengan 2.500 truk sekali angkut.
Teknologi itu digunakan perusahaan rekanan PT Ciputra Group, yaitu PT Boskalis, Perusahaan asal Belanda ini memang spesialis dalam melakukan reklamasi. Seperti diketahui Perusahaan inilah yang diajak oleh PT Muara Wisesa Samudra melakukan reklamasi pantai di Jakarta.
EmoticonEmoticon