JAKARTA -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengungkapkan, sistem pertukaran data dan informasi pada layanan pelabuhan atau Indonesia Port Net akan dilaunching pada April atau Juni 2016.
“Indonesia Port Net, April sampai Juni akan coba dilaunching, supaya membantu INSW program, supaya pengurusan administrasi di lini satu di setiap pelabuhan besar,” kata Jonan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (22/12/15).
Sistem Indonesia Port Net, menurut Jonan diperlukan untuk mendukung sistem Indonesia National Single Window (INSW) agar lebih efektif, sehingga seluruh data dapat terintegrasi.
Selain itu sistem Indonesia Port Net bukan hanya untuk Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta saja melainkan juga untuk beberapa pelabuhan besar lainnya seperti Belawan, Tanjung Perak dan Soekarno Hatta.
“Jadi ini pelabuhannya sebenarnya bukan hanya Priok saja. Tapi juga Belawan, Priok, Tanjung Perak, Surabaya, Soekarno Hatta di Makassar,” jelas Jonan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal mengatakan, sistem Indonesia National Single Window (INSW) yang menjadi tulang punggung sistem informasi ekspor dan impor harus ditingkatkan efektifitasnya. Serta pengaktifan sistem pertukaran data dan informasi pada layanan pelabuhan (Indonesia Port Net/Inapornet) agar seluruh data terintegrasi.
“Karena bisa diketahui, posisi kontainer dimana, lokasinya, pemiliknya, isinya apa. Integrated data system. Ini akan mulai kita aktifkan,” papar Rizal Ramli waktu itu.
Sumber maritimedia.com
EmoticonEmoticon