Thursday 17 December 2015

Budidaya Mina Padi, Indonesia Jadi Contoh

Tags

Yogyakarta-- Indonesia menjadi contoh suksesnya inovasi budidaya mina padi. Hal ini terbukti dalam kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Badan Pangan Dunia Food and Agriculture Organization (FAO) melaksanakan sebuah kegiatan kolaborasi di Sleman, Yogyakarta dan Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, terpilih sebagai lokasi demonstration sites dengan total luas area 50 Ha.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, kegiatan tersebut dapat menjadi sebuah pedoman pengembangan minapadi, dan menjadikan Indonesia sebagai center of exellence minapadi di Asia Pasifik.

“Melalui kegiatan ini diharapkan, dapat disusun sebuah pedoman pengembangan minapadi berbasis kawasan yang mendemonstrasikan praktik teknologi minapadi inovatif. Selain itu, dapat menjadikan Indonesia sebaggai center of excellence minapadi di Asia Pasifik”, paparnya di Yogyakarta, Rabu (16/12).

Rizal mengatakan, pedoman ini nantinya dapat dijadikan panduan dalam pengembangan dan perluasan minapadi ke depannya oleh pemerintah daerah dengan melibatkan stakeholder, investor dan lembaga pembiayaan serta dukungan pemerintah pusat. Dia pun menilai, potensi pengembangan minapadi di Indonesia sangat besar.

“Potensi pengembangan minapadi di Indonesia amatlah besar, mengingat luasan area dan animo masyarakat petani dan pembudidaya yang sangat tinggi, sebagaimana yang dapat kita lihat dan rasakan di Desa Margodadi Kecamatan Sayegan ini.”, jelasnya.

Minapadi atau rice fish farming merupakan sistem usaha budidaya terintegrasi yang mengkombinasikan pemeliharaan komoditas padi dan komoditas perikanan budidaya di sebuah lahan persawahan. Sistem usaha ini merupakan suatu konsep bisnis yang dikembangkan untuk menjawab tantangan sistem ekonomi dunia saat ini yang cenderung eksploitatif dan merusak lingkungan.

Pemerintah Indonesia telah melaksanakan program pengembangan minapadi sejak tahun 2010, yang populer dengan nama “Gentanadi (Gerakan Sejuta Hektar Minapadi) antara Direktorat Jenderal tanaman pangan dengan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang dicanangkan sebagai salah satu program nasional Indonesia.

Sumber, http://kkp.go.id


EmoticonEmoticon