JAKARTA --Dukung Program Tol Laut Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) meluncurkan 55 Kapal Bantuan bagi 48 kabupaten di kawasan pulau terpencil dan terluar. Hal ini guna untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah di Indonesia.
Menteri Desa, Marwan Jafar, mengatakan, kapal ini akan meningkatkan konektivitas serta melancarkan mobilisasi barang dan jasa antara wilayah. Kapal bantuan ini secara simbolis sebagai bentuk realisasi tol laut yang menjadi program pemerintah Jokowi-JK. Melalui bantuan ini masyarakat dapat terkoneksi satu sama lain.
“Bisa kita katakan kapal bantuan ini sebagai tol laut skala kecil lah secara simbolis. Sebagaimana yang kita tahu bahwa tol laut merupakan program strategis pemerintah Jokowi-JK. Nanti saya harap dapat banyak membantu masyarakat,” kata Menteri Marwan, seperti dikutip dari maritimmedia.com
“Kapal Bantuan ini kami luncurkan untuk meningkatkan konektivitas daerah-daerah terpencil, agar masyarakat dapat melakukan banyak hal, termasuk aktivitas perekonomian yang dapat mengurangi kesenjangan antarwilayah. Jangan lupa, kapal bantuan ini juga diberikan untuk melancarkan mobilisasi barang dan jasa antarwilayah,” kata Menteri Marwan.
Menteri Marwan juga mengatakan, bantuan kapal kepada pulau-pulau terkecil dan terluar ini bisa menjadi model bantuan yang bisa diterapkan oleh kementerian lain. Dalam kesempatan ini menteri Marwan menyerahkan langsung kapal bantuan yang terdiri dari kapal penumpang, dan kapal barang (kargo). “Tahun ini kita baru meluncurkan 55 kapal, tahun depan jumlahnya akan kita tambah lagi,” janji Menteri Marwan.
Satu diantara penerima bantuan kapal tersebut, Bupati Muna Barat, Laode M Rajun Tumada mengaku sangat berterima kasih telah mendapatkan bantuan satu kapal penumpang dan satu kapal barang. Menurutnya bantuan ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Buton Selatan yang mempunyai 36 pulau kecil. “Baru kali ini mendapatkan bantuan, untuk kami ada 36 pulau kecil jadi secara otomatis sangat bermanfaat sekali kita,” ujar Laode.
Selama ini, kata Laode, untuk menghubungkan satu pulau dengan pulau yang lain masyarakat Muna Barat lebih banyak menggunakan alat transportasi personal. Ini dikarenakan setiap pulau ada kurang lebih 500-1000 jiwa dan selama ini masih menggunakan alat transportasi tradisional. Tetapi dengan bantuan ini diharapkan bisa meningkatkan sumber daya potensi yang ada di pulau-pulau kecil.
EmoticonEmoticon