JAKARTA-- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli mengungkapkan ada usulan 84 negara yang menerima Bebas Visa Kunjungan (BVK) tahap III. Jumlah tersebut disaring dari 95 negara usulan, sehingga ada 11 negara yang dicoret dari daftar usulan mendapat fasilitas bebas visa ke Indonesia.
"Total ada 174 negara sampai saat ini yang memperoleh BVK ke Tanah Air," ujar Rizal saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (22/12/2015).
Berikut 84 daftar sementara negara atau kebangsaan yang diusulkan menerima bebas visa tahap III, antara lain : Australia, Ukraina, Kenya, Serbia Montenegro, Sudan, Nepal, Uzbekistan, Bangladesh, Kamerun, Senegal, Sri Lanka, Zimbabwe, Palestina, Pakistan, dan Honduras.
Kemudian ada Mongolia, Uruguay, Uganda, Bosnia dan Herzegovina, Kosta Rika, Mali, Albania, Mozambik, Makedonia, FYR, Comoros, El Savador, Madagaskar, Zambia, Moldova, dan Georgia.
Selain itu, ada Burkino Faso, Namibia, Kiribati, Trinidad dan Tobago, Guetemala, Gambia, Armenia, Bolivia, Bhutan, Cote d'Ivoire, Mauritania, Jamaica, Paraguay, Korea Utara, Benin, Tajikistan, Cuba, Dominican Republic, Somalia, serta Rwanda.
Pemerintah juga mengusulkan untuk bebas visa bagi Tonga, Andorra, Solomon Islands, Botswana, Belize, Togo, Malawi, Cape Verde, Turkmenistan, Chad, Lesotho, Burundi, Nicaragua, Saint Kitts dan Navis, Grenada, Tuvalu, Gabon, Barbados, Vanuatu, Bahamas, dan Haiti.
Kemudian ada Guyana, Swiss, Samoa, Nauru, Antigua dan Barbuda, Palau, Saint Lucia, Sao Tome dan Principe, Saint Vincent dan The Grenadines, Mauritius, Marshall Islands, Puerto Rico, dan Guinea.
"Ditambah juga Brasil kita berikan bebas visa karena hubungan diplomatik kita dengan pemerintah Brasil sudah membaik. Tadinya ada masalah karena hukuman mati warga negara Brasil di Indonesia, sampai-sampai mereka menarik Duta Besarnya dan kita pun melakukan hal yang sama. Tapi sekarang hubungannya sudah baik, Dubes kita diterima lagi oleh Presiden Brasil," jelas Rizal.
Sumber http://m.liputan6.com
EmoticonEmoticon