MAKASSAR-- Proyek pelabuhan Makassar New Port (MNP) sudah dalam tahap pengerjaan infrastruktur dasar pelabuhan.
Progres pembangunan fisik MNP tersebut sudah sekitar 12 persen dari keseluruhan bangunan. "Pembangunan terlaksana 12 persen, termasuk pembangunan jalan menuju proyek, dan struktur dermaga yang ada pada pinggir pantai," ungkap Doso Agung, Direktur Utama PT Pelindo IV.
Doso Agung menuturkan, pembangunan MNP tersebut telah menelan anggaran Rp500-600 miliar dari pinjaman dana sebesar Rp3 triliun. Sebelumnya, PT Pelindo IV memperoleh kredit investasi Rp3 triliun dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
“Kita sudah menggunakan anggaran sekitar Rp500-600 miliar untuk pembangunan infrastrukturnya. Ini kita bangun yang susahnya dulu, seperti yang di bawah laut, dan bangunan dasar pelabuhannya,” ujarnya via seluler, seperti di kutip rakyatku.com
Sedangkan, jumlah anggaran yang disiapkan untuk pembangunan MNP tahun 2016 mencapai Rp1,3 triliun. Anggaran tersebut, nantinya akan digunakan untuk membangun dermaga tiga dengan kedalaman 16 meter, dan lapangan seluas kurang lebih 30 hektar.
Makassar New Port ini ditargetkan sudah bisa dimanfaatkan pada tahun 2018 mendatang, sebagai salah satu pintu keluar masuknya ekspor impor di Indonesia, dan satu-satunya di Kawasan Timur Indonesia. Pelabuhan tersebut nantinya akan terintegrasi dengan kawasan industri, seluas kurang lebih 300 hektar untuk mengembangkan industri di wilayah Timur Indonesia.
Pakar Ekonomi, Hamid Padu mengatakan, dengan adanya MNP sebagai salah satu pintu keluar masuknya ekspor impor di Kawasan Timur Indonesia, hal tersebut nantinya akan memberi pengaruh besar pada perekonomian, bukan hanya di Sulsel tetapi juga di Kawasan Timur Indonesia.
“Pengaruhnya akan meluas, bukan hanya dari segi ekonomi saja, tetapi juga penyerapan tenaga kerja juga akan mendapatkan pengaruh. Apalagi melihat SDM kita sudah mumpuni dalam hal perkapalan, dan kelautan,” jelasnya.
Selain itu ia menambahkan, jika pelabuhan tersebut nantinya telah dimanfaatkan, maka MNP ini akan menjadi infrastruktur kunci dalam mendorong perekonomian di kawasan Timur Indonesia.
“Dengan adanya New Port ini, nantinya bisa mengantisipasi perkembangan volume barang yang akan diperdagangkan dari Kawasan Timur ke luar begitupun sebaliknya, juga akan memuat skala produksi yang lebih besar, serta mobilisasi perdagangan yang lebih cepat,” jelasnya.
EmoticonEmoticon