MAKASSAR -- Nilai Tukar Petani (NTP) Sulsel khususnya di sektor perikanan budidaya mengalami penurunan selama bulan Februari 2016 sebesar 0,16 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Nursam Salam mengatakan Penurunan tersebut disebabkan oleh perubahan indeks yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 0,36 persen sedangkan indeks yang dibayar petani naik sebesar 0,20 persen.
"Ini terjadi karena indeks yang diterima petani mengalami penurunan, yaitu subsektor perikanan tangkap mengalami penurunan sebesar 0,01 persen, sedangkan pada subsektor perikanan budidaya mengalami penurunan sebesar 0,64 persen," paparnya beberapa hari yang lalu.
Sedangkan tambah Nursam, indeks yang dibayar petani mengalami penurunan sebesar 0,20 persen di mana konsumsi Rumah Tangga turun sebesar 0,18 persen dan indeks BPPBM mengalami penurunan sebesar 0,23 persen.
Sementara itu Kebid Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel Sulkaf S Latief mengatakan, penurunan daya masyarakat terhadap budidaya perikanan dipengaruhi oleh harga rumput laut di pasaran masih rendah.
"Penurunan ini merupakan imbas dari harga rumput laut yang masih rendah sehingga tingkat budidaya rumput laut di petani menurun," ungkapnya.
"Sektor lain juga mengalami penurunan seperti petambak dan pembudidaya ikan mengalami penurunan karena faktor cuaca, yaitu para petani kita terlambat menebar sehingga waktu panen juga mundur," Tambahnya.
EmoticonEmoticon