MAKASSAR -- PT Pelabuhan Pelindo IV (Persero) tahun ini mendapat kucuran anggaran Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2 triliun yang akan digunakan untuk membangun sembilan Pelabuhan di Kawasan Timur Indonesia, diantarnya pelabuhan Kendari Tarakan, Bitung, Ternate, Ambon, Merauke, Manokwari, Jayapura dan Sorong.
Kepala Biro Perencanaan dan Strategi Perusahaan PT Pelindo IV, Kusmahadi Setya Jaya mengatakan dari total anggaran PMN yang dikucurkan pada sekitar akhir 2015 itu, sekitar Rp1,3 triliun akan diserap tahun ini dan sisanya tahun depan.
“ Tahun ini kami fokus dulu untuk pengembangan lima pelabuhan dengan total penyerapan anggaran sebesar Rp1,3 triliun. Sisanya akan kami gunakan untuk pengembangan pelabuhan berikutnya di tahun depan,” jelasnya.
Menurutnya, Pelindo IV menargetkan, anggaran PMN sebesar Rp2 triliun itu akan habis terserap dalam waktu dua tahun, yaitu pada 2016 dan 2017 mendatang.
Untuk tahun ini katanya, sudah ada empat pengerjaan proyek pengembangan pelabuhan yang siap lelang, ditambah dengan satu pelabuhan baru yang akan dibangun yaitu Kendari New Port.
Menurutnya, total anggaran PMN yang akan diserap tahun ini akan dibagi-bagi, yaitu Rp635 miliar untuk pembangunan Kendari New Port dan Rp130 miliar akan digunakan untuk pengembangan lapangan penumpukkan peti kemas dengan menimbun lahan seluas 6 hektare di Pelabuhan Tarakan.
“Untuk proyek di Pelabuhan Tarakan ini, kami estimasi selesai dalam waktu 1 tahun,” ucap Kusmahadi.
Sementara itu untuk Pelabuhan Ternate, Pelindo IV akan me-replacement dermaga, atau membangun dermaga yang tidak kuat menjadi dermaga kuat dengan penyerapan anggaran sebesar Rp100 miliar.
Sedangkan untuk Pelabuhan Jayapura, pihaknya akan membangun dua dermaga, yaitu dermaga untuk penumpang dan me-replacement dermaga yang sudah ada saat ini. Kemudian, Pelindo IV juga akan mengembangkan Pelabuhan Sorong.
Di tahun depan, dengan sisa anggaran PMN sebesar Rp700 miliar, Pelindo IV kembali akan mengembangkan empat pelabuhan, yaitu Pelabuhan Bitung, Ambon, Merauke dan Manokwari.
Bangun Kendari New Port
Khusus untuk Kendari New Port Kusmahafi mengatakan, selain mengandalkan anggaran PMN yang sebesar Rp635 miliar, pihaknya juga menyiapkan anggaran dari kas internal sebesar Rp300 miliar.
Saat ini rekomendasi masterplan dari pemerintah daerah setempat sudah keluar, sehingga pihaknya segera akan melakukan berbagai persiapan. Di antaranya, Pelindo IV saat ini tengah melakukan proses pengadaan tanah sebanyak 5 hingga 10 hektare.
Ditargetkan, tahun ini dermaga lapangan peti kemas harus sudah dibangun, sehingga tahun depan masuk pada proses pengadaan alat-alatnya, seperti container crane dan lain sebagainya.
Pelindo IV berharap, secara keseluruhan Kendari New Port tersebut akan mulai difungsikan pada sekitar awal 2019 dengan total kapasitas dermaga peti kemas yang akan tersedia sebanyak 300.000 TEUs. Saat ini, kapasitas lapangan peti kemas yang tersedia di pelabuhan lama di Kota Kendari, yaitu hanya sekitar 100.000 TEUs dengan luas dermaga hanya 2,3 hektare.
Adapun, rencana pembangunan Kendari New Port mengikuti rencana pemda setempat yang akan membangun Jembatan Bahteramas yang akan menghubungkan mulut Teluk Kendari di Kota Lama dengan Kelurahan Lapulu, Kecamatan Abeli.
EmoticonEmoticon