Thursday 11 February 2016

Terapkan K3, 53 Perusahaan Di Makassar Raih Penghargan Zero Accident

Tags

MAKASSAR -- Sebanyak 53 perusahaan baik BUMN maupun Swasta di Makassar memperoleh penghargaan Zero Accident. Penghargan tersebut diberikan atas dasar perusahaan telah menerapkan prinsip manajemen nihil kecelakaan kerja bagi karyawannya. Lima diantaranya adalah PT Alfamart, PT Alfamidi, PT Pelindo IV cabang Makassar, Terminal Petikemas Makassar, dan PT Pertamina.

Hal tersebut di ungkap di upacara Peringatan Bulan K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja) tahun 2016 yang berpusat di Lapangan PT Sumber Alfria Trijaya Tbk (Alfamart) Jl Kima 8 Makassar, Kamis (11/2/16),

Walikota Makassar Danny Pomanto yang bertindak sebagai Inspektur Upacara  yang membacakan amanat Menteri Ketenagakerjaan, M Hanif Dhakiri mengatakan, upacara pencanangan Bulan K3 ini menandai awal dimulainya pelaksanaan Bulan K3 Nasional Tahun 2016 yang diselenggarakan secara serentak di perusahaan-perusahaan seluruh tanah air.

Menurutnya, peringatan bulan K3 tahun 2016 ini merupakan tahun pertama bagi bangsa Indonesia untuk berjuang, berperan aktif dan bekerja secara kolektif dan terus menerus dalam mewujudkan Indonesia Berbudaya K3 Tahun 2016 menuju tercapainya Visi K3 "Kemandirian Masyarakat Indonesia Berbudaya K3 Tahun 2020".

Dalam pidatonya, Danny menyampaikan banyaknya korban kecelakaan kerja akibat perilaku industri kurangnya memperhatikan K3
"Bahkan kalau kita perhatikan Data BPJS Ketenagakerjaan tahun 2015 mencatat ada 105.182 jumlah kasus kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia. 2.375 diantaranya korban meninggal dunia," ungkap Danny.

"Data BPJS tersebut harus menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama," imbau  Danny.

Lebih jauh Danny mengatakan agar pentingnya kualitas Sumber Daya manusia (SDM) untuk meningkatkan kompetensi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2016.

"Masuknya tenaga kerja negara asing tentu akan mengurangi peluang tenaga kerja dalam negeri, untuk itu jurus yang mumpuni dalam menghadapi MEA adalah percepatan peningkatan kompetensi tenaga kerja, percepatan sertifikat kompetensi, dan pengendalian tenaga kerja asing," pungkasnya.

Danny juga menyampaikan pengharapan kepada masyarakat industri di Indonesia pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya pentingnya memiliki kemandirian dalam berbudaya K3.

Danny menilai tujuan tersebut dapat terlaksana apabila seluruh manajemen, serikat pekerja/serikat buruh dan tenaga kerja/buruh bersama-sama berkomitmen melaksanakan upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja." Kita Berharap budaya K3 benar-benar terwujud disetiap tempat di seluruh bangsa Indonesia," ujarnya.

Diakhir Pidatonya Danny mengimbau, mengajak, dan mendorong agar semua Kementerian, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, para Cendikiawan, Perguruan Tinggi, organisasi profesi, asosiasi, pimpinan perusahaan, pekerja, masyarakat lain-lainnya melakukan upaya-upaya konkrit terhadap pelaksanaan K3 di lingkungannya masing-masing.‎

Di penghujung acara, Danny juga menyempatkan diri menyerahkan sertifikat penghargaan K3 kepada masing-masing perwakilan Perusahaan yang telah menerapkan manajemen K3.


EmoticonEmoticon