MAKASSAR -- Ekspor langsung komoditas Sulsel selama ini hanya sebesar 200 TEUs atau sekitar 20% dari target kapasitas 1000 TEUs dari kerja sama dengan perusahaan pelayaran kapal SITC Container Lines (pelayaran Hongkong).
Hal tersebut di ungkapkan General Manajer Terminal Petikemas Makassar (TPM) Basir, saat melakukan peninjauan Ekspor 3 kali Lipat bersama Dirjen Perdagangan Luar Negeri, di Pelabuhan TPM, Sabtu (12/3/16).
Menurut Basir, minimnya volume ketersediaan komoditas ekspor Sulsel akibat kendala dari sisi regulasi dan minimnya sosialisasi dari pemerintah. " Padahal dari sisi TPM selaku penyedia pelabuhan, kita bisa sukseskan program tol laut melalui ekspor 3 kali lipat seperti yang dicanangkan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo," ujarnya.
Kata Basri, dari segi fasilitas pelabuhan di TPM sudah jauh lebih baik dan sangat mendukung kesiapan ekspor kenegara tujuan (direct call).
"Fasilitas kita sudah sangat siap mendukung ekspor ke berbagai negara, kita sudah siapkan kapal, pelayanan kita sudah bagus, jadi tinggal teman teman kita yang menyiapkan komoditi nya," ucap Basir.
"Fasilitas kita sudah sangat siap mendukung ekspor ke berbagai negara, kita sudah siapkan kapal, pelayanan kita sudah bagus, jadi tinggal teman teman kita yang menyiapkan komoditi nya," ucap Basir.
Untuk mendukung tol laut kata Basir pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan baik segi sarana dan prasarana, selain itu akan terus meningkatkan kerja sama dengan berbagai stekholder yang ada, baik dari Pemerintah, KADIN, dan Asosiasi pengusaha lainnya.
" Dengan kerja sama ini kita berharap kedepan ekspor kita lebih meningkat lagi sehingga tingkat keterisian ekspor kita bisa memenuhi kapasitas kapal yang mencapai 1000 TEUs," harapnya.
Sementara itu Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan, Nurlaila Nur Muhammad, mengatakan dari segi infrastruktur pelabuhan TPM Makassar sudah sangat bisa menjadi pusat perdagangan khususnya pada wilayah Indonesia Timur.
"Dulunya SK komoditas dari Indonesia Timur masih transit di Surabaya, sekarang ini sudah tidak lagi karena sudah bisa direct call langsung, jadi kita harapkan Sulsel kedepan bisa mengoptimalkan potensinya sehingga bisa mendongkrak percepatan dan peningkatan ekonomi masing masing daerah di Indonesia timur, tandanya.
EmoticonEmoticon